21 April 2011

Rudal Yakhont Tenggelamkan KRI Buatan AS

21 April 2011

Rudal Yakhont buatan Rusia tersebut memiliki jangkauan tembak 300 km, kecepatan 2 mach dengan spesifikasi panjang 8900mm, diameter 720mm, berat 3000 kg. (photo : Antara-Yudhi Mahatma)

TNI AL juga meluncurkan rudal lain dengan sasaran yang sama

VIVAnews - Peluru kendali (rudal) Yakhont milik TNI Angkatan Laut yang dibeli dari Rusia berhasil melaksanakan fungsinya dalam uji coba di Samudera Indonesia.

Rudal yang memiliki kecepatan 2 Mach (atau setara dua kali kecepatan suara), dengan jangkauan maksimal 300 km dan daya ledak 300 kg ini berhasil menenggelamkan eks kapal perang KRI Teluk Bayur-502 buatan Amerika Serikat pada jarak 250 km.

"Pada hari ini TNI AL berhasil menembakkan rudal Yakhont dan dinyatakan eks kapal Teluk Bayur tenggelam," ujar Kepala Pusat Penerangan Angkatan Laut Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada pers di atas KRI Surabaya-591 di Samudera Hindia, Rabu 20 April 2011.

Ujicoba penembakan rudal Yakhont dari KRI Oswald Siahaan-354 di perairan Samudra Hindia, Rabu (20/4). Rudal Yakhont buatan Rusia mempunyai jangkauan tembak 300 km dengan kecepatan terbang 2 mach, daya ledak 300 kg , ketinggian terbang 14000 meter serta dilengkapi dengan peralatan pendorong supersonic ramjet. (photo : Antara-Prasetyo Utomo)

Rudal Yakhont ditembakkan dari KRI Oswald Siahaan-354 (jenis Perusak Kawal Rudal kelas Fregat Van Speijk) sekitar pukul 10.30 siang.

Seluruh wartawan dari berbagai media yang turut dalam rombongan KRI Surabaya-591 langsung mendokumentasikan penembakan rudal Yakhont oleh KRI Oswald Siahaan-354.

Peragaan diawali dengan beberapa manuver dan peragaan peringatan yang dilakukan KRI OWA-354 kepada sasaran. Kemudian, pada akhirnya rudal dilesakkan.

KRI Imam Bonjol menembakkkan roket jenis RBU 6000 dengan sasaran eks-KRI Teluk Bayur-502 dengan jarak 135 mil laut (250km) di Perairan Samudera Hindia, sebelah barat Sumatera, Rabu (20/4). Latihan formasi tempur laut tersebut bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kesiapan operasional Alutsista serta mengetahui kehandalan, tingkat akurasi perkenaan sasaran dan daya hancur. (photo : Antara-Yudhi Mahatma)

Dengan kecepatan super dan suara bising yang ditimbulkan, rudal Yakhont meluncur cepat mengarah ke sasaran tembak di tengah Samudera Hindia. Hanya hitungan detik, rudal sekelebat hilang.

Dengan jarak sasaran tembak yang mencapai 250 km, tidak memungkinkan media, pejabat TNI AL dan awak KRI Surabaya-591 untuk melihat langsung rudal Yakhort meluluhlantahkan KRI Teluk Bayur-502.

Selain peluncuran perdana rudal Yakhont, TNI AL juga meluncurkan rudal lain dengan sasaran yang sama. Rudal itu yakni, Excocet MM 40 dan Mistral buatan Perancis yang diluncurkan KRI Sultan Hassanudin-366. Serta Sea Cat yang dilesakkan oleh KRI Karel Satsuit Tubun-356.

Sebuah Rudal Sea Cat yang sudah dimodifikasi milik TNI AL, ditembakkan dari buritan KRI Oswald Siahaan-354 (KRI OWA-354), saat berlayar di Selat Sunda, Selasa (19/4). Penembakan Rudal Sea Cat buatan Inggris yang memiliki spesifikasi kecepatan tembak 228,60 m per detik, panjang 154,8 Cm dan jarak tembak maksimum 5 Km tersebut, dalam rangka Operasi Jala Perkasa. (photo : Antara-Eric Ireng)

Selain tiga rudal handal yang dimiliki, TNI AL juga memperlihatkan kebolehan senjata strategis lainnya yakni, Torpedo Sut yang dilesakkan kapal selam Cakra-401 dan roket anti kapal selam RBU-6000 yang dimuntahkan KRI Cut Nyak Dien-375.

Iskandar menyatakan, selain untuk mengetahui kehandalan, akurasi sasaran dan daya hancur yang ditimbulkan, uji coba kali ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan unsur-unsur TNI AL dalam melaksanakan operasi tempur laut.

Menurutnya, sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia sangat rentan terhadap potensi ancaman dari negara lain melalui laut. Sehingga, sebagai salah satu alat pertahanan negara, TNI AL dituntut berperan aktif menjaga dan mempertahankan kedaulatan Indonesia.

"Karena itu, diperlukan adanya latihan secara bertingkat dan berjenjang untuk meningkatkan profesionalisme dan naluri tempur prajurit. Serta kesiapan operasional alutsista," tuturnya.

4 komentar:

  1. Bravo TNI AL, segera tingkatkan kemampuan untuk mengoperasikan Rudal Yaknont tersebut,,,Bravo TNI AL,,,salam

    BalasHapus
  2. indonesia harus mampu TOT rudal yakhont dengan russia tahun 2012

    BalasHapus
  3. jangan kalah sama iran ..ok..maju terus..kalo bisa reverse enginering dan bisa produksi sendiri

    BalasHapus